Kita adalah sepasang kekasih yang dapat diumpamakan seperti burung merpati. kita bebas terbang tetapi kita selalu bersama, selalu menghargai satu sama lain, dan selalu membuat orang sekitar kita iri dengan kemesraan kita berdua. Aku sayang kamu, begitu pula kamu yang selalu mencintai aku.

"Lang, besok aku ada tugas buat film pendek nih-_- kayaknya sampe malem deh" akupun mengawali percakapan aku dan Gilang pacarku di bbm. "harus banget sampe malem ti?kamu kan cewek nggak baik pulang malem". balasnya dengan cepat. "kayaknya deh", "yauda aku temenin sampe kamu pulang ya biar aku anterin" jawab Gilang yang memang selalu peka. "seriuss?? uh makasihh Gilaangg.. kamu peka deh" jawabku dengan penuh kesenangan.

keesokan harinya Gilang benar-benar menemaniku membuat tugas film pendek dengan sangat setia. oiya di sekolah kami ada mata pelajaran yang membuat film namanya pelajaran sinema. "Lang, capek banget, bete" sapa ku pada Gilang yang sedang menunggu di kursi seorang diri dengan selalu memperhatikan gerak gerikku. "uuh kasian pacar aku, aku beliin minum dulu ya pasti kamu haus" Gilang dengan lembut mengelus kepalaku yang tertutup kerudung, inilah salah satu yang sangat aku kagumi dari pacarku ini. "Duh elah Astiiii.. kamu doang dah ti yang bikin tugas sambil ditemenin pacar gitu, nggak usah sok romantis deh panas nih panass" tegur Nadhira teman satu kelompokku juga dengan nada bicanda. "makanya Nad punya pacar nggak bosen jomblo hehe" akupun membalasnya dengan bicanda, ya memang aku dan Nadhira sudah dekat sehingga kami tidak perlu terlalu menjaga tutur bahasa kami.

"tii udah malem nih, masih lama apa?" tegur Gilang yang mulai terdengar gelisah, "kayaknya masih ada beberapa since lagi deh yang harus diambil" jawabku dengan muka bete. "Nad udah dulu, udah malem ntar ortunya Asti nanyain ke aku, aku nggak enak Nad kalo bawa Asti pulang terlalu malem, aku sama Asti duluan ya". tegur Gilang dengan langsung menarik tangganku keluar. "woy dasar pasangan, mentang-mentang pacaran belagu..liat aja nanti aku punya pacar aku tunjukin di depan kalian berdua" seru Nadhira dengan nada teriak, mungkin agar kami jelas mendengarnya. "duh Gilang apa apaan sih nggak enak sama Nadhira, jangan over kayak gini deh" akupun sedikit marah dengan sifat Gilang. "Ti, over apa sih? ini tuh udah malem, kamu taukan Nadhira emang suka pulang malem, sedangkan kamu tuh jarang banget ti keluar malem, kasian papa sama mama nyariin kamu di rumah, lagipula besok kamu masuk pagi, ayok cepet naik kita pulang." perintah Gilang dengan menepuk jok satrianya, akupun hanya menurut dengan bibir manyun.

keesokan paginya banyak teman-teman aku yang membicarakan hal ini di kelas, sedikit tidak heran karena Nadhira orangnya ember gitu mulutnya. "tii bahagia banget ya punya pacar kayak Gilang, awet-awet deh kalian." tegur winda teman sekelasku, "biasa aja sih win" sautku. Sebenarnya aku pun masih bingung dengan perasaanku, aku sungguh tak mengerti, satu sisi aku sayang sama Gilang karena menurutku dari semua sifat cowok, sikap dialah yang paling sempurna, dia memang cuek kepada semua orang tetapi tidak kepadaku, dia rela melakukan apapun demi aku, tetapi satu sisi lain, aku merasa ada sesuatu yang mengganjal dihati.

waktu berlalu dengan Gilang yang selalu disampingku, walau beberapa kali sifat manjaku ku tunjukan padanya, walau terlalu sering terlontar kata putus dari bibirku, tapi dia tidak pernah menyerah, dia tetap berdiri merangkulku dan memegang tanganku, sifat sempurna dialah yang membuatku perlahan luluh. Aku lebih sering tersenyum dengannya, bahkan ketika aku dihadapkan oleh masalah broken home, hanya dia yang mengapus air mataku dan mendatangkan tawa ku kembali. sampai di hari anniversary kami yang ke 19 di tanggal 19 aku membuatkan vidio movie marker tentang kami yang aku buat khusus untuknya. dan dia memberikanku selingkar cicin penuh makna.

Tetapi mungkin Gilang mulai ada rasa jenuh terhadapku. terhadap sikapku yang kekanak-kanakan, kini semuanya berubah. Gilang mulai acuh terhadapku. posisi kini tertukar kini aku yang sangat mengejar-ngejar perhatiannya. aku yang selalu mencari keberadaannya, dan aku yang selalu merindukannya.. ya semua memang salahku yang masih separuh hati kepadanya. sehingga mungkin inilah titik terjenuh ia menggapaiku. segala usaha dan airmata telah aku kuras untuk mendapat sedikit lirikan matanya tetapi kini aku tak pernah berhasil. sampai beribu kali aku minta balikan selalu ditolak dan diabaikannya. dia berubah bukan karena ada orang lain tapi ini murni karena kesalahanku, juga karena ketika kita lulus sekolah kita di perguruan tinggi yang terhalang jarak jauh.

selang beberapa bulan setelah Gilang benar-benar membuangku, aku dekat dengan pria lain, yang memang tipe aku banget,, beh banget deh, aku mencintai dia sepenuh hatii, sepenuh jiwa dan sepenuh jagat raya.. tapi kenyataan berbalik dari harapan, dia, dia orang yang sangat aku kagumi kembali mencampakan aku, hanya menjadikan aku kekasihnya dalam 13 hari.. sesuatukan.. aku nggak ngerti harus bicara apalagi, ini lebih dari kecewa.

bulan berganti bulan tahun berganti tahun, kini aku masih sendiri dan terlalu lama sendiri. malam ini ditemani rasa lelah yang teramat dalam karena aktifitas di kampus, aku membuka dokumen dokumen di laptopku, ada sebuah vidio usang, ketika aku membukanya ternyata itu vidio beberapa tahun lalu yang ku buatkan khusus untuk kamu Gilang. dihari anniversary kita yang ke 19 ditanggal 19. bahkan kini baru lagi aku mengetik dan melihat kata happy anniversary karena selama kita berpisah bertahun-tahun lamanya aku tak pernah lagi mengucapkan dan diucapkan kata itu. Dengan rasa ku yang nanonano aku menyaksikan dengan khidmat vidio tentang kekasih merpati yang cintanya telah mati itu, ternyata betapa romantis kita dulu, betapa sangat aku persiapkan secara detail untukmu. Dan kini baru aku sadari kalau aku sangat mencintai mu, baru kini aku sadari bahwa dulu aku sangat menyayangimu. Tapi sadarku itu telah terlambat, karena kasih putih itu telah banyak tertumpahin noda-noda permanen yang telah aku buat karena tak sadarku.


                                                 --Asti Aprilia--