Pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan atau kebijaksanaan yang telah ditentukan.
Pengendalian adalah mengatur, melaksanakan, mengembangkan, membimbing untuk mencapai tujuan. Pengendalian sarana dan prasarana pendidikan adalah proses mengatur, melaksanakan, mengembangkan, sarana dan prasarana pendidikan sehingga tercapainya tujuan pendidikan
      Tujuan pengawasan agar hasil pekerjaan diperoleh secara berdaya guna (efisien) yaitu hasil yang sesuai dan tepat dengan pengeluaran yang seminimal mungkin dan (efektif) sesuai dengan recana yang telah ditentukan sebelumnya.

Sasaran pengawasan adalah
a.    Unit satuan kerja
b.    Bidang yang meliputi delapan bidang
1)    Bidang organisasi
2)    Bidang kepegawaian
3)    Bidang keuangan
4)    Bidang proyek pembangunan
5)    Bidang pendidikan dasar dan menengah
6)    Bidang pendidikan tinggi
7)    Bidang pendidikan luar sekolah
8)    Bidang kebudayaan

 Dalam melakukan kegiatan pengawasan sarana dan prasarana pendidikan terdapat empat jenis pengawasan.
a.    Pengawasan dari dalam
Yaitu pengawasan yang dilakukan oleh apartemen/unit pengawasan yang dibentuk di dalam organisasi itu sendiri.
b.    Pengawasan dari luar
Yaitu pengawasan yang dilakukan oleh aparat/unit pengawasan dari luar organisasi itu.
c.    Pengawasan preventif
Yaitu pengawasan yang dilakukan sebelum rencana itu diadakan.
d.    Pengawasan represeif
Yaitu pengawasan yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan

Adapun syarat-syarat umum pengawasan serta lima metode pengawasan sarana dan prasarana pendidikan
pengawasan harus dilakukan secara obyektif, artinya pengawasan itu harus didasarkan
atas bukti-bukti yang ada.

Metode-metode pengawasan:
a.    Pengawasan langsung, yaitu pengawasan yang dilakukan secara langsung pada tempat pelaksanaan pekerjaan, baik dengan system inspektif, verifikatif, maupun dengan system investigative sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundangan yang berlaku,
b.    Pengawasan tidak langsung, yaitu pengawasan yang secara formal dilakukan oleh aparat pengawasan yang bertindak atas nama pimpinan organisasinya.
c.    Pengawasan informal, yaitu pengawasan yang tidak melalui saluran formal atau prosedur yang telah ditentukan.
d.    Pengawasan administrative, yaitu pengawasan yang meliputi bidang keuangan, kepegawaian dan material.
e.    Pengawasan teknis, yaitu pengawasan terhadap hal-hal yang bersifat fisik.

beberapa organisasi pengawasan sarana dan prasarana pendidikan

a.    Badan pengawas keuangan dan pembangunan
1)    Mempersiapkan perumusan kebijaksanaan pengawasan keuangan dan pengawasan pembangunan
2)    Menyelenggarakan pengawasan pembangunan
b.    Inspektorat jendral
Pengawasan terhadap setiap unsur atau instansi di lingkungan departemen yang dipandang perlu meliputi bidang administrasi umum, administrasi keuangan, hasil-hasil fisik dari pelaksanaan proyek-proyek pembangunan dan lain-lain.
c.    Inspektorat wilayah propisi (Irwillprop)
Perangkat pengawasan umum yang langsung berada dibawah dan langsung bertanggung jawab kepada gubernur kepala daerah tingkat 1 dalam kedudukannya selaku kepala wiyah propinsi.
d.    Pengawasan oleh kekuasaan kehakiman
Pengawasan tersebut akan selalu berbentuk pengawasan yang bersifat represif, pengawasan dilakukan setelah ada perbuatan konkrit dari aparat pemerintah yang dianggap merugikan pihak lawan berbuat.
e.    Tindak lanjut
Hasil temuan pengawasan harus diikuti dengan tindak lanjut sebagai bahan pertimbangan dalam langkah-langkah yang dipandang perlu, baik untuk penyempurnaan dan penerbitan.

Ada berapa prosedur pengawasan
ada 7 prosedur pengawasan
a.    Observasi
Digunakan untuk mengadakan penilaian atau evaluasi baik terhadap pimpinan atau bawahannya. Digunakan untuk audit dan review terhadap apa yang telah dilakukan.
b.    Pemberian contoh
Apa yang dikerjakan oleh pimpinan seharusnya juga dikerjakan pula oleh bawahannya dan sebaliknya pimpinan segan menindak terhadap bawahannya jika ia juga tidak dapat menjalankannya.
c.    Pencatatan pelaporan
Suatu alat pembuktian, dapat berupa catatan atau laporan
d.    Pembatasan wewenang
Untuk menjaga agar seseorang tidak melakukan hal yang melebihi wewenangnya serta untuk menghindari penyimpangan.
e.    Menentukan peraturan pemerintah prosedur
1)    Peraturan pada umumnya melarang bentuk tingkah laku yang khusus atau jika diizinkan akan dapat mengganggu usaha-usaha serta membahayakan organisasi
2)    Prosedur pengaturan kegiatan yang harus dilakukan yang merupakan suatu rangkaian kegiatan melalui anggota-anggoa suatu organisasi untuk melayani dan menerima dalam suatu situasi tertentu.



f.     Sensor
Tindakan pengamanaagar kesalahan-kesalahan yang akan timbul segera dapat dicegah atau diperbaiki dan tindakan pembetulan sebelum terlambat
g.    Anggaran
Alat dari pimpinan untuk dilaksanakan. Suatu petunjuk untuk mengembangkan dan memajukan organisasi, penilai suksesnya suatu rencana.

berapa macam standar pengawasan

a.    Standar fisik
1)    Berhubungan dengan ukuran yang bukan bersifat moneter
2)    Terdapat pada tingkat operasional
3)    Dapat bersifat kuantitatif dan kualitatif
b.    Standar biaya
1)    Berhubungan dengan ukuran uang
2)    Dipergunakan pada tingkat operasional yang berkaitan erat dengan nilai uang terhadap biaya dari pada kegiatan,
c.    Standar modal
1)    Timbul dari penerapan ukuran uang terhadap fisiknya
2)    Berhubungan dengan investasi modal
3)    Dapat menunjukan kemunduran atau kemajuan perusahaan
d.    Standar pendapatan
1)    Timbul karena hubungan nilai antara nilai uang dengan penjualan
2)    Digunakan untuk menentukan besarnya pendapatan yang diperoleh



e.    Standar program
Suatu standar yang secara formal mengikuti perkembangan hasil produksi atau suatu program untuk memperbaiki mutu suatu barang.
f.     Standar yang tidak dapat diraba
Digunakan pada pendekatan yang bersifat hubungan pribadi antar manusia.
g.    Standar sasaran
Digunakan pada pendekatan tercapainya suatu sasaran, dapat bersifat kuantitatif

prinsip-prinsip pengawasan

a.    Pengawasan berpedoman pada kebijaksanaan yang berlaku
Untuk dapat mengetahui dan menilai ada tidaknya kesalahan-kesalahan dan penyimpangan, penguasaan harus berpangkal tolak dari keputusan pimpinan yang tercantum dalam tujuan, sasaran, pedoman dan yang telah ditetepkan.
b.    Pengawasan bukan tujuan utama
Pengawasan hendaknya tidak dijadikan tujuan utama, tetapi sarana untuk menjamin dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan organisasi.
c.    Prinsip organisasi
Fungsi pengawasan adalah untuk memudahkan jalannya organisasi oleh karena itu pengawasan ada pada setiap pimpinan atau satuan kerja dan atasan menurut fungsi masing-masing.
d.    Prinsip penyesuaian kebutuhan
Pengawasan hendaknya disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan organisasi.


e.    Prinsip penemuan fakta
Pengawasan hendaknya didasarkan pada penemuan fakta tentang pelaksanaan tugas/pekerjaan dan berbagai factor yang mempengaruhinya.
f.     Prinsip pencegahan
Kegiatan pengawasan hendaknya mampu melihat jauh ke depan sehingga secara dini dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya penyimpangan atau penyelewengan dan terjadinya kesalahan-kesalahan berkembang dan berulang.
g.    Prinsip pengendalian
Kegiatan pengawasan harus mampu memberikan bimbingan teknik operasional, teknik administrasi dan bantuan pemecaan masalah untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
h.    Prinsip perbaikan dan pengembangan
Pengawasan bukan hanya mencari kesalahan saja, tetapi juga mencari hal-hal yang sudah baik untuk dikembangkan lebih lanjut.
i.      Prinsip komunikasi
Kegiatan pengawasan berfungsi sebagai sarana hubungan antara pusat dan daerah, antara pimpinan dengan bawahan sehingga tercapai pendekatan secara pribadi untuk memupuk hubungan kerjasama yang lebih baik.
j.      Prinsip pemahaman
Kegiatan pengawasan hendaknya dipahami oleh semua pihak baik oleh pemerintah, lembaga pendidikan, maupun masyarakat.
k.    Prinsip obyektivitas
Kegiatan pengawasan harus berdasarkan kepribadian yang dilandasi unsur jujur, nurani, bijaksana dan tanggung jawab sehingga menimbulkan kepercayaan dan rasa hormat



l.      Prinsip koordinasi
Kegiatan pengawasan harus dapat melaksanakan pengaturan kerjasama yang baik, sehingga dapat mewujudkan kegiatan yang terpadu dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
m.   Prinsip protektif
Kegiatan pengawasan harus berusaha menghindarkan timbulnya kerugian pada pihak yang ternyata tidak bersalah
n.    Prinsip efektif dan efisien
Kegiatan pengawasan harus dapat dilaksanakan secara tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan pengawasan, bukan justru menghambat efisiensi pelaksanaan pekerjaan tetapi untuk menghemat tenaga, waktu dan biaya, sehingga hasil pengawasan dapat tepat guna dan berhasil guna.

Kegiatan pengawasan berfungsi sebagai sarana hubungan antara pusat dan daerah, antara pimpinan dengan bawahan sehingga tercapai pendekatan secara pribadi untuk memupuk hubungan kerjasama yang lebih baik. 
 Pengawasan memiliki fungsi sebagai komunikasi karena pengawasan dapat mengkomunikasikan atau menghubungkan semua pihak dalam organisasi, antara pusat dan daerah, pimpinan dengan bawahan, pimpinan dengan pimpinan ataupun bawahan dengan bawahan. Dengan adanya komunikasi yang baik maka organisasi akan berjalan dengan baik, dan kerjasama yang lebih baik akan dengan mudah tercapai.



peran kepala sekolah dan guru dalam melakukan pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana pendidikan

Kepala sekolah bertanggung jawab terhadap pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana pendidikan, adapun salah satu tujuannya adalah untuk menghindari adanya penyelewengan.Tanggung jawab kepala sekolah untuk melakukan pengawasan dan koreksi terhadap kondisi sarana dan prasarana termasukruangan sekolah dan terus menerus ruang lainnya dan halaman serta perlengkapannya harus dilaksanakan terus menerus danteratur. Dalam melaksanakan tugas tersebut perlu diadakan pertemuan dengan penjaga kebersihan sekolah mengenai masalah-masalah dan kekurangan-kekurangan yang harus diatasi. Pengawasan  harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga hal-hal yang sekecil-kecilnya pun tidak lepas dari tanggung jawabnya. Salah satu tujuan yang akan dicapai dalam pengawasan adalah menciptakan kondisi lingkungan yang sehat dan membudayakan bersih kepada murid-murid.
Kita adalah sepasang kekasih yang dapat diumpamakan seperti burung merpati. kita bebas terbang tetapi kita selalu bersama, selalu menghargai satu sama lain, dan selalu membuat orang sekitar kita iri dengan kemesraan kita berdua. Aku sayang kamu, begitu pula kamu yang selalu mencintai aku.

"Lang, besok aku ada tugas buat film pendek nih-_- kayaknya sampe malem deh" akupun mengawali percakapan aku dan Gilang pacarku di bbm. "harus banget sampe malem ti?kamu kan cewek nggak baik pulang malem". balasnya dengan cepat. "kayaknya deh", "yauda aku temenin sampe kamu pulang ya biar aku anterin" jawab Gilang yang memang selalu peka. "seriuss?? uh makasihh Gilaangg.. kamu peka deh" jawabku dengan penuh kesenangan.

keesokan harinya Gilang benar-benar menemaniku membuat tugas film pendek dengan sangat setia. oiya di sekolah kami ada mata pelajaran yang membuat film namanya pelajaran sinema. "Lang, capek banget, bete" sapa ku pada Gilang yang sedang menunggu di kursi seorang diri dengan selalu memperhatikan gerak gerikku. "uuh kasian pacar aku, aku beliin minum dulu ya pasti kamu haus" Gilang dengan lembut mengelus kepalaku yang tertutup kerudung, inilah salah satu yang sangat aku kagumi dari pacarku ini. "Duh elah Astiiii.. kamu doang dah ti yang bikin tugas sambil ditemenin pacar gitu, nggak usah sok romantis deh panas nih panass" tegur Nadhira teman satu kelompokku juga dengan nada bicanda. "makanya Nad punya pacar nggak bosen jomblo hehe" akupun membalasnya dengan bicanda, ya memang aku dan Nadhira sudah dekat sehingga kami tidak perlu terlalu menjaga tutur bahasa kami.

"tii udah malem nih, masih lama apa?" tegur Gilang yang mulai terdengar gelisah, "kayaknya masih ada beberapa since lagi deh yang harus diambil" jawabku dengan muka bete. "Nad udah dulu, udah malem ntar ortunya Asti nanyain ke aku, aku nggak enak Nad kalo bawa Asti pulang terlalu malem, aku sama Asti duluan ya". tegur Gilang dengan langsung menarik tangganku keluar. "woy dasar pasangan, mentang-mentang pacaran belagu..liat aja nanti aku punya pacar aku tunjukin di depan kalian berdua" seru Nadhira dengan nada teriak, mungkin agar kami jelas mendengarnya. "duh Gilang apa apaan sih nggak enak sama Nadhira, jangan over kayak gini deh" akupun sedikit marah dengan sifat Gilang. "Ti, over apa sih? ini tuh udah malem, kamu taukan Nadhira emang suka pulang malem, sedangkan kamu tuh jarang banget ti keluar malem, kasian papa sama mama nyariin kamu di rumah, lagipula besok kamu masuk pagi, ayok cepet naik kita pulang." perintah Gilang dengan menepuk jok satrianya, akupun hanya menurut dengan bibir manyun.

keesokan paginya banyak teman-teman aku yang membicarakan hal ini di kelas, sedikit tidak heran karena Nadhira orangnya ember gitu mulutnya. "tii bahagia banget ya punya pacar kayak Gilang, awet-awet deh kalian." tegur winda teman sekelasku, "biasa aja sih win" sautku. Sebenarnya aku pun masih bingung dengan perasaanku, aku sungguh tak mengerti, satu sisi aku sayang sama Gilang karena menurutku dari semua sifat cowok, sikap dialah yang paling sempurna, dia memang cuek kepada semua orang tetapi tidak kepadaku, dia rela melakukan apapun demi aku, tetapi satu sisi lain, aku merasa ada sesuatu yang mengganjal dihati.

waktu berlalu dengan Gilang yang selalu disampingku, walau beberapa kali sifat manjaku ku tunjukan padanya, walau terlalu sering terlontar kata putus dari bibirku, tapi dia tidak pernah menyerah, dia tetap berdiri merangkulku dan memegang tanganku, sifat sempurna dialah yang membuatku perlahan luluh. Aku lebih sering tersenyum dengannya, bahkan ketika aku dihadapkan oleh masalah broken home, hanya dia yang mengapus air mataku dan mendatangkan tawa ku kembali. sampai di hari anniversary kami yang ke 19 di tanggal 19 aku membuatkan vidio movie marker tentang kami yang aku buat khusus untuknya. dan dia memberikanku selingkar cicin penuh makna.

Tetapi mungkin Gilang mulai ada rasa jenuh terhadapku. terhadap sikapku yang kekanak-kanakan, kini semuanya berubah. Gilang mulai acuh terhadapku. posisi kini tertukar kini aku yang sangat mengejar-ngejar perhatiannya. aku yang selalu mencari keberadaannya, dan aku yang selalu merindukannya.. ya semua memang salahku yang masih separuh hati kepadanya. sehingga mungkin inilah titik terjenuh ia menggapaiku. segala usaha dan airmata telah aku kuras untuk mendapat sedikit lirikan matanya tetapi kini aku tak pernah berhasil. sampai beribu kali aku minta balikan selalu ditolak dan diabaikannya. dia berubah bukan karena ada orang lain tapi ini murni karena kesalahanku, juga karena ketika kita lulus sekolah kita di perguruan tinggi yang terhalang jarak jauh.

selang beberapa bulan setelah Gilang benar-benar membuangku, aku dekat dengan pria lain, yang memang tipe aku banget,, beh banget deh, aku mencintai dia sepenuh hatii, sepenuh jiwa dan sepenuh jagat raya.. tapi kenyataan berbalik dari harapan, dia, dia orang yang sangat aku kagumi kembali mencampakan aku, hanya menjadikan aku kekasihnya dalam 13 hari.. sesuatukan.. aku nggak ngerti harus bicara apalagi, ini lebih dari kecewa.

bulan berganti bulan tahun berganti tahun, kini aku masih sendiri dan terlalu lama sendiri. malam ini ditemani rasa lelah yang teramat dalam karena aktifitas di kampus, aku membuka dokumen dokumen di laptopku, ada sebuah vidio usang, ketika aku membukanya ternyata itu vidio beberapa tahun lalu yang ku buatkan khusus untuk kamu Gilang. dihari anniversary kita yang ke 19 ditanggal 19. bahkan kini baru lagi aku mengetik dan melihat kata happy anniversary karena selama kita berpisah bertahun-tahun lamanya aku tak pernah lagi mengucapkan dan diucapkan kata itu. Dengan rasa ku yang nanonano aku menyaksikan dengan khidmat vidio tentang kekasih merpati yang cintanya telah mati itu, ternyata betapa romantis kita dulu, betapa sangat aku persiapkan secara detail untukmu. Dan kini baru aku sadari kalau aku sangat mencintai mu, baru kini aku sadari bahwa dulu aku sangat menyayangimu. Tapi sadarku itu telah terlambat, karena kasih putih itu telah banyak tertumpahin noda-noda permanen yang telah aku buat karena tak sadarku.


                                                 --Asti Aprilia--
Detik demi detik kian berlalu dengan seiring berjalannya waktu yang terus menuntut untuk memiliki kedewasaan menerima duri pada mawar kehidupan, kini aku mengerti sepenuhnya, bahwa tak perlu selalu berharap pelangi berjuta pesona datang setelah hujan redah. Tetapi tanpa pelangi akan ada mentari yang akan terbit memberi kehidupan dan harapan masa depan. Yaa walau mentariku tak seindah pelangi, tapi mentariku dapat melukis senyuman hangat nan indah yang telah lama menghilang karena pelangi yang pergi tanpa salam perpisahan. Pelangi yang pergi meninggalkan berjuta janji mimpi mimpi indah yang selalu ku ingat hingga kini. Bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, aku masih tetap di tepi ini, di tepi yang sama dalam menanti janji itu, sambil berusaha menjadi Fatimmah metropolitan yang menanti Ali menjemputnya. Dalam doa selalu ku sebut Ali ku yang merupakan pelangiku.

Disaat penantianku yang bagai berharap seisi jagat raya mengisi muka bumi, seketika jantung ini terlepas saat mengetahui bahwa dia, dia sang pelangiku ingin berhenti berharap untuk mengukir sejarah cinta Fatimmah dan Ali metropolitan, dia dengan semudah itu menyerah dengan rintangan duri duri mawar kehidupan, dia menyerah untuk melewati tembok cina cinta antara kita, yang kemudian dia menghilang bagai tertelan bumi. Aku yang tinggal dengan sejuta kenangan manis yang terus menghantui hanya bertemankan air mata dalam sepih.

Waktupun berlalu tanpa terikat pada kesedihanku yang terus berlanjut, waktupun membuat ku lupa cara tersenyum, hingga akhirnya aku menemukan sosok yang dapat mencabut perlahan duri duri yang tertancap begitu dalam, dia mencabutnya perlahan tapi penuh perjuangan hingga mampu mengajariku cara tersenyum kembali, dia yang memberikan kehangatan dalam hatiku yang telah membeku sehingga mencair dalam kebahagiaan. Aku berharap besar pada sosok yang memberikan ku kehidupan kembali, walaupun semua tak ada yg abadi setidaknya dia akan bertahan lebih lama dari pada sang pelangi.

Kini aku akan menyongsong sinar mentariku tanpa menoleh dan berharap pada arah pelangi yang dulu sempat singah di tempat ini. Kini aku tak perduli lagi akan keindahan pelangi yang diceritakan berjuta bibir para pengagumnya, pelangi yang dengan segala keindahannya, pelangi yang memiliki sejuta pesona, aku nyatakan bahwa aku tak akan perduli lagi pada pelangi.

 Jika nanti pelangi bertanya tentang aku yg menjahuinya ketika yg lain mendekat, jawablah, aku yang kini menyongsong sinar mentari dan pergi darinya adalah aku yg terlalu lama menunggu pelangi untuk kembali. Pelangi yang dulu biar lah berlalu, aku tidak akan pernah kembali untuk mengharap sang pelangi. Karena aku telah hangat bersama sang mentari dengan segala sinarnya yg membantuku untuk menyelusuri gelapnya kehidupan serta menerangi setiap detik masa depanku. Walau mentariku tak seindah pelangiku, tetapi mentari dapat menghapus air mataku ketika duri mawar kehidupan melukaiku.
   Analisis sistem
Analisis sistem adalah kunci yang digunakan perancana dalam proses pemecahan masalah, ini direncanakan untuk menentukan apa yang dapat dijalankan untuk perencanaan system dan direncanakan dengan analisis kebutuhan dan mengidentifikasi alternative yang muingkin dilaksanakan.
Analasis sistem adalah suatu metode atau teknik yang digunakan dalam pemecahan masalah atau pengambilan keputusan. Analisis system ini meliputi (1) kesadaran akan adanya suatu masalah, (2) identifikasi berbagai alternative, (3) analisis dan sintesis dari berbagai factor, (4) penentuan suatu cara pemecahan masalah yang optimal atau sekurang-kurangnya lebih baik dan (5) program Pengunaan analisis system dapat dikategorikan ke dalam dua kegiatan pokok.
Analisis sistem berbeda dengan pendekatan sistem. Dalam pendekatan sistem proses berhubungan dengan pengunaan logika sistem dalam menjelaskan fgenomena. Hasil dari pendekatan sistem bukanlah ‘prediksi’, tetapi ‘deskripsi’ atau sesuatu yang diteliti atau investigasi. Hal terpenting lainnya dari metode ilmiah adalah ‘ferifikasi’. Suatu pernyataan hanya dapat dikatakan sebagai kebenaran ilmiah setelah diferifikasi atau diuji kembali. Dengan kata lain kebenaran ilmiah sinonim dengan kebenaran yang diuji.
B.   Analisis Misi
Analisis Misi menghasilkan tujuan dan kebutuhan yang dapat diukur pencapaian hasil sistem. Ini memerlukan spesifikasi hasil yang berhubungan langsung dengan identifikasi kebutuhan. Misi yang objektif dalam pembuatan keputusan berhubungan dengan spesifikasi yang di sediakan dalam sistem perencanaan.
analisa misi adalah penyampaian rencana (wajah misi) dengan memperlihatkan atau menampilkan kegiatan dan program dari hal-hal yang terkecil dalam rangka memecahkan masalah. Berikut ini digambarkan langkah-langkah penyiapan materi dan alat pelajaran dengan menggunakan pendekatan sistem.
Usaha-usaha yang mungkin untuk menyiapkan materi pengajaran dengan menggunakan pendekatan sistem. Semua fungsi dapat berfungsi dengan fungsi yang lainnya. Tidak semua umpan balik atau perbaikan dibebankan pada bidang yang memungkinkan mendapatkan persetujuan sebelum berjalan (Kaufman, 1968)
C.   Analisis Fungsi
Analisis fungsi adalah proses untuk menuntukan kebutuhan dari sub fungsi untuk menjelaskan setiap elemen pada wajah misi. Ini merupakan sistem perluasan dan pertimbangan vertical dari wajah misi.
Peningkatan analisis bagian dari fungsi dan sub fungsi di gambarkan seperti dibawah ini yang melukiskan hipotesa analisis fungsi dari fungsi wajah misi dari identifikasi masalah.
Contoh analisis fungsi hipotesis yang menunjukkan setiap fungsi dapat dianalisis ketingkat fungsi yang lebih rendah. Perhatikan bahwa ini hanyalah analisis sebagian dari tingkatannya. Juga setiap fungsi menunjukkan kemungkinan dianalisis ketingkat fungsi yang lebih rendah.
D.   Analisis Tugas
Analisis tugas adalah akhir dari analisis yang akan dilakukan. Dalam analisa sistem ini berbeda dari misi dan analisa fungsi hanya dapat dilakukan pada posisi yang sederajat dan tidak jenis. Perluasan secara vertical atau analisis dilanjutkan melalui nilai fungsi samapai unit penampilan yang di identifikasi. Identifikasi tugas dan perintahnya adalah pemecahan terakhir dari analisa sistem pendidikan. Adapun bentuk dari analisis tugas dari sistem perencanaan pendidikan adalah dimulai dari kegiatan mengidentifikasi dan menentukan kebutuhan pendidikan, menentukan masalah, menentukan langkah pemecahan, menentukan strategi dan menyeleksi serta memilih alternatif untuk memecahkan masalah.
E.   Analisis Metode
Analisis metode diperlukan setelah analisis misi, anlisis fungsi dan analisis tugas yang lengkap atau dapat dilaksanakan secara parallel dengan masing-masingnya, sebagai analisis kemajuan dari kebutuhan tambahan. Gambar dibawah ini memperlihatkan proses untuk menjabarkan analisa metode seperti dalam bentuk parallel
Pada gambar tersebut akan terlihat masing-masing fungsi dijabarkan dalam analisis metoda secara paralel. Dengan menggunakan analisis metoda setiap fungsi akan terjabar dan terurai, semakin rendah semakin mendalam analisisnyta. Analisa metode mengindentifikasikan strategi yang memungkinkan dan alat-alat untuk mencapai setiap keperluan penampilan dan akan mendapatkan keuntungan tambahan dari setiap seleksi terakhir dalam langkah pendekatan sistem berikutnya.
Analisis metoda dapat diselesaikan setelah melengkapi tugas, fungsi, dan syarat analisis dipraktekkan dengan setiap langkah sistem analisis, Metode seleksi dan pemilihan alternative dapat dilakukan dengan mengindentifikasikan fungsi secara bervariasi dan tugas yang ditetapkan untuk orang, perlengkapan, orang dan perlengkapan yang dikombinasikan
Pendekatan sistem pendidikan merupakan proses rancangan yang dilakukan secara logika, langsung dan sistematik, Ini memerlukan perencanaan atau analisis terbuka dan objektif yang digunakan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Ada beberapa hal yang diperlukan dalam perencanaan pendidikan yang menggunakan pendekatan sistem, di antaranya adalah sebagai berikut :
1.    Kebutuhan dapat diidentifikasi dan dinyatakan secara tepat dalam batasan
yang diukur
2.    Manusia mempunyai kesempatan dalam pengajaran.
3.    Pendekatan secara sistematis untuk pemecahan masalah pendidikan akan mencapai efektifitas dan efisiensi.
4.    Tingkah laku dan kebiasaan dapat dispesifikasikan pada batasan yang dapat diukur dan terakhir dengan indicator klasifikasi dan kebiasaan.
5.    Lebih baik untuk mencoba menyatakan keberadaan sesuatu dan berusaha untuk mengkuantifikasikan sesuatu yang tidak dapat diukur.
6.    Secara berulang perbedaan antara harapan dan kenyataan
7.    Pengajaran sangat penting dari mendengarkan.
8.    Pendidikan di daerah menantang kualitas dengan menggunakan rancangan sistem yang menawarkan daerah terpenting untuk usaha dalam penyelidikan pendidikan.
9.    Pendekatan sistem seperti alat-alat lain harus menjadi tantangan yang tetap, dievaluasi dan berhubungan dengan alternative lain serta harus diperiksa atau menolak ketika alat lain membuktikan lebih responsive dan lebih bermanfaat bagi organisasi.
F.    Ruang Lingkup Analisis Sistem
Ruang Lingkup Analisis Sistem
ruang lingkup analisis sistem adalah filsafat sistem yang digunakan dan dianut oleh organisasi yang bersangkutan. Ada beberapa filosofis yang mesti dihayati dalam menggunakan berpikir sistem, di antaranya adalah sebagai berikut:
1.    Dasar pemikiran dari berpikir sistem adalah logika sistem. Selama ia tidak
bertentangan dengan kaidah ilmiah, maka tidak ada alas an untuk menolah kahidrannya dalam panggung ilmu pengetahuan.
2.    Penggunaan konsep sistem akan terbukti berguna jika digabungkan dengan
usaha-usaha untuk investigasi.
3.    Mendukung sepenuh hati pendapat dari Philip dan Mosher, bahwa berpikir
sistem tidak mempunyai sejah yang jelas. Sehingga keberadaan berpikir sistem merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah ilmu pengetahuan secara umum.
4.    Sebagian orang tidak setuju bahwa berpikir sistem yang gagal disebut sebagai teori ilmiah karena gagal mendefinisikan secara tegas apa itu sistem.
5.    Pendekatan sistem tidak efisien. Karena cara terbaik untuk mengetahui masalah adalah langsung ketitik masalah. Kecaman ini dapat dikembalikan pada sifat dari masalah.
6.    Doktrin dari berpikir sistem didasarkan pada latar belakang ilmiah yang mantap, dan bukan berdasarkan pendapat tahayul-metafisika.
    bahwa hasil akhir dari analisis sistem dapat berupa alternatif-alternatif sebagai
       berikut:
1.   Hentikan pekerjaan
2.   Pekerjaan boleh dilanjutkan tanpa syarat.
3.   Modifikasi
4.   Pekerjaan dilanjutkan secara bertahap
5.   Situasi dimana pekerjaan dihentikan