DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29304/4/Chapter%20II.pdf

 http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-struktur-organisasi-serta-empat-elemen-di-dalamnya-ilmu-pengetahuan-ekonomi-manajemen.html

 http://sindangsono.files.wordpress.com/2011/09/struktur-organisasi.docx.

 repository.binus.ac.id/content/A0172/A017299334.pp

 http://vim3nvent.blogspot.com/2013/10/pmp-silabus-7-manajemen-perubahan.html

 uwieyahoed.files.wordpress.com/2010/08/teori-perubahan.docx

http://bbpkmakassar.or.id/index.php/Umum/Informasi-Umum/PERANAN-MANUSIA-DALAM-ORGANISASI.phd

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
DASAR-DASAR PERENCANAAN
DOSEN : Prof. Dr. Mukhneri Mukhtar, M.Pd
ASISTEN DOSEN : Dede Hamdani, M.Pd

hello hello hay guys..... baiklah untuk yang kali ini saya bakal bagi bagi ilmu nih tentang dasar-dasar dari perencanaan. kita bahas satu-satu ya yang pertama itu kita mulai dari pengertiannya dulu nih.

Definisi Para Ahli
Ø  Menurut Handoko
meliputi 1. penetapan tujuan organisasi, 2. penentuan strategi,kebijakan,proyek,program,metode,prosedur,standar yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan.

Ø  Menurut George R Terry
Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta yang membuat serta menggunakan dan merumuskan suatu kegiatan tertentu untuk mencapai suatu hasil tertentu.

Ø  Menurut Kusmiadi
Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih tujuan-tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapaiannya.

Berdasarkan ketiga pendapat para ahli tersebut saya menyimpulkan bahwa: Perencanaan merupakan suatu rangkaian tujuan atau proses yang ingin di hasilkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

nah setelah paham lalu sekarang tentang dasar pemikirannya nih proses perencanaan tersusun dengan baik.
Dasar Pemikiran Perencanaan
Untuk membuat suatu perencanaan hal yang terpenting dan harus dimiliki ialah dasar pemikiran. Dasar pemikiran dalam suatu perencanaan yaitu tindakan berpikir cerdas dan rasional.Dasar pemikiran yang baik akan menghasilkan suatu keputusan yang disertai dangan argumen pendukung serta dapat di pertanggungjawabkan.

·         Proses Perencanaan
Menurut Banghart & Trull
1)    Pendahuluan
2)    Mengidentifikasi permasalahan pendidikan
3)    Analisis area masalah perencanaan
4)    Penyusunan konsep dan rencana
5)    Mengevaluasi rencana
6)    Menentukan rencana
7)    Penerapan rencana
8)    Rencana umpan balik


Menurut Chesswas (1973)

Mengungkapkan proses perencanaan pendidikan sebagai berikut.
1)    Menilai kebutuhan akan pendidikan
2)    Merumuskan tujuan dan sasaran pendidikan
3)    Merumuskan kebijakan dan menentukan prioritas
4)    Merumuskan proyek dan program
5)    Menguji kelayakan
6)    Menerapkan rencana
7)    Menilai dan merevisi untuk rencana yang akan datang

Dalam perencanaan memiliki suatu aktivitas yang berkaitan untuk mencapai hasil tertentu yang diinginkan.Berikut ini aktivitas yang dimaksud:
1)    Prakiraan(forecasting)
Merupakan suatu perkiraan untuk waktu yang akan datang dengan penarikan kesimpulan fakta yang telah diketahui.
2)    Penetapan tujuan (establishing objective)
Untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai
3)    Pemrogaman (programming)
Suatu aktivitas yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan,pengaturan waktu
4)    Penjadwalan(scheduling)
Pengurutan waktu untuk melaksanakan pekerjaan
5)    Penganggaran(budgeting)
Pengaturan keuangan yang disediakan untuk  aktivitas
6)    Pengembangan prosedur (developing procedure)
Pengembangan cara,teknik,dan metode dalam pelaksanaan suatu pekerjaan
7)    Penetapan dan interpretasi(estabilishing and interreting policies)
Menetapkan syarat serta kebijakan untuk suatu organisasi.


·         Konsep Perencanaan
Perencanaan memiliki tujuan:
Menurut Stephen P Robbins&Mary Coulter
v  Memberikan pengarahan yang baik untuk manager maupun karyawan non managerial
v  Mengurangi ketidakpastian
v  Meminimalisir pemborosan
v  Menetapkan tujuan & standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya yaitu proses pengontrolan dan evaluasi

Manfaat Perencanaan
a.    Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
b.    Memungkinkan manager memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
c.    Standar pelaksanaan dan pengawasan
d.    Penyusunan skala prioritas baik sasaran maupun kegiatan
e.    Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
f.     Alat memudahkan dalam mengkoordinasi dengan pihak terkait
g.    Membuat tujuan lebih khusus,terperinci&lebih mudah dipahami
h.    dan sebagainya..

Unsur-unsur Perencanaan
v   Rasional
v  Awal dari unsur perencanaan
v  Dibuat dengan pemikiran yang rasional;tidak secara khayalan
v  Harus dapat dilaksanakan
v  Estimasi
v  Setiap langkah harus jelas;berapa biaya,waktu,dll
v  Dibuat berdasarkan analisa fakta
v   Pelaksanaan yang akan segera dikerjakan
v  Preparasi
v  Persiapan
v  Pedoman/patokan tindakan yang akan dilakukan
v  Operasional
v  Tahapnya berurutan

Perencanaan yang baik
Harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut:
Ø  What   = Tujuan (tindakan apa yang perlu dilakukan)
Ø  When  = Waktu (kapan hal tersebut perlu dilakukan)
Ø  How    = Cara mengerjakannya (bagaimana cara melakukan pekerjaan tersebut
Ø  Who    = Tenaga kerja (siapa yang melakukan pekerjaan)
Ø  Where = Tempat (dimana pekeraan itu harus dilakukan)
Ø  Why    = Keperluannya (mengapa pekerjaan itu harus dilakukan)

·Fungsi Perencanaan
a)    Menentukan titik tolak dan tujuan usaha
b)    Memberikan pedoman,pegangan dan arah
c)    Mencegah pemborosan waktu,tenaga dan material
d)    Memudahkan pengawasan
e)    Kemampuan evaluasi yang teratur
f)     Sebagai alat koordinasi

A.   Menentukan titik tolak dan tujuan usaha
Setiap usaha yang ingin dicapai harus memiliki titik tolak dan tujuan.Mengapa?Karena, merupakan landasan sebelum mencapai tujuan.Jika,kita tidak mengetahui titik tolak dan tujuannya,kita tidak dapat mengetahui dan mencapai  suatu usaha/tujuan yang kita inginkan.Serta proses usaha tersebut tidak berjalan sesuai rencananya.
B.   Memberikan pedoman,pegangan dan arah
Tanpa memilki pedoman,pegangan dan arah suatu perusahaan tersebut tidak memiliki perencanaan.
C.   Mencegah pemborosan waktu,tenaga,dan material
Fungsi perencanaan dalam hal ini berarti fungsi perencanaan dapat membuat proses perencanaan menjadi terkoordinasi,hemat material maupun non material dan memudahkan dalam mencapai tujuannya.
D.   Memudahkan pengawasan
Dapat mengawasi/mengontrol penyelewengan yang mungkin terjadi dalam suatu usaha baik pengawasan internal maupun eksternal.
E.   Kemampuan evaluasi yang teratur
Kita dapat mengetahui apakah sudah sesuai daengan tujuan yang ingin kita capai
F.    Sebagai alat kordinasi
Hal ini dimaksudkan agar terbentuk hubungan kerja sama yang baik dan dapat terkoordinasi dengan baik.Dengan koordinasi yang baik diharapkan pekerjaan menjadi efektif dan efisien

Sifat Perencanaan
a.    Pemakaian kata-kata yang sederhana dan terang,
b.    Fleksibilitas
Harus dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang berubah dan tidak di duga
c.    Mempunyai stabilitas
Berarti tidak perlu setiap kali diubah/tidak dipakai sama sekali.
d.    Ada dalam perimbangan
Berarti pemberian waktu dan faktor produksi harus seimbang dengan kebutuhanny.
e.     Meliputi semua tindakan yang diperlukan




TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DOSEN : Prof. Dr. Mukhneri Mukhtar, M.Pd
ASISTEN DOSEN : Dede Hamdani, M.Pd

Pengambilan keputusan menjadi salah satu dari aktivitas yang paling utama dimanapun anda berada, karena hidup adalah pilihan. Jadi pengambilan keputusan sangat dibutuhkan untuk menentukan jalan hidup anda kedepannya. Karena kesempatan yang sama tidak akan terjadi untuk kedua kalinya. So... jangan pernah ingin menyesal dalam mengambil keputusan.
Kalo kalian bingung-bingung dan bertanya-tanya gimana siiihhhh biar nggak nyesel ngambil keputusan? Nah di postan kali ini saya bakal jabarin semuanya nih. Yukk cuss.....
Yang pertama dan utama saya bakal jabarin definisi definisi dari para ahli
1.    Syafaruddin Anzizhan
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses memecahkan suatu masalah dengan menentukan pilihan dalam beberapa alternatif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2.    Sondang P.Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.

Jadi,kesimpulan dari beberapa pendapat ahli tersebut tentang definisi pengambilan keputusan adalah proses memilih sejumlah alternatif dalam memecahkan suatu masalah.Oleh karena itu,pengambilan keputusan memiliki peran penting,khususnya dalam suatu organisasi.Pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah merupakan salah satu peranan leader/pemimpin dan manajer.



Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan

a)     Mengidentifikasi suatu masalah
b)     Memperjelas dan menyusun prioritas sasaran
c)     Menciptakan pilihan-pilihan
d)     Menilai pilihan-pilihan
e)     Membandingkan akibat-akibat pada masing-masing pilihan
f)      Memilih pilihan dengan konsekuensi dengan sasaran-sasaran

Jenis masalah dan keputusan

Ø  Jenis Masalah
    Masalah dibagi menjadi 3 golongan yaitu:
·       Masalah Korektif
·       Masalah Progresif
·       Masalah Kreatif

1.   Masalah Korektif
    Yaitu masalah yang muncul akibat terjadinya penyimpangan-penyimpangan  dari yang telah direncanakan
2.   Masalah Progresif
    Yaitu masalah yang terjadi pada masa lalu  dan ada keinginan kita untuk memperbaiki masalah tersebut
3.   Masalah Kreatif
         Yaitu masalah yang muncul karena adanya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang  baru


 Ã˜  Jenis Keputusan
        Secara umum keputusan terbagi menjadi dua yaitu:
              ·      Keputusan Strategis
              ·      Keputusan Operasional

      1.    Keputusan strategis
    Yang dimaksud keputusan strategis disini adalah kebijakan-kebijakan dan arah/tujuan dalam suatu organisasi
      2.    Keputusan operasional
Keputusan ini mengenai pengelolaan dalam organisasi sehari-hari

Adapula jenis keputusan berdasarkan masalah yang dihadapi
·      Keputusan yang diprogramkan (program decision)
·      Keputusan yang tidak diprogram (non programed decision)

      1.    Keputusan yang diprogramkan
Keputuan ini dibuat berdasarkan masalah-masalah yang diketahui dengan jelas masalahnya
      2.    Keputusan yang tidak diprogram
Keputusan ini kebalikan dari keputusan yang diprgramkan yaitu tidak diketahui dengan jelas masalahnya







Gaya pengambilan keputusan
Gaya pengambilan keputusan terbagi menjadi 4 yaitu:
1)    Gaya Direktif
v    Tolerasi rendah
v    Suka menggunakan kekuasaan
v    Berorientasi pada tugas dan tindakan
v    Lebih efisien,logis,dan sistematis
v    Fokus dan menyelesaikan sesuatu dengan cepat
v    Ingin mengontrol

2)    Gaya Analitik
v    Toleransi tinggi
v    Suka menganalisis situasi
v    Mengevaluasi banyak informasi
v    Memerlukan waktu lama dalam mengambil keputusan

3)    Gaya konseptual
v  Toleransi tinggi
v  Peduli terhadap lingkungan sosial
v  Mempertimbangkan banyak pilihan
v  Mengandalkan intuisi(perasaan&pengalaman)
v  Berani mengambil resiko
v   Ketidakpastian dalam mengambil keputusan

4)    Gaya perilaku
v  Toleransi rendah
v   Peduli terhadap lingkungan sosial
v  Menyukai keterbukaan
v  Cenderung menghindari konflik
v  Tidak membuat keputusan yang tegas
v  Cenderung menerima saran



Kondisi pengambilan keputusan

      1)    Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti alternatif yang dipilih hanya memiliki satu hasil Keputusan yang diambil didukung oleh informasi/data yang lengkap Mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.  Selalu dihubungkan dengan masalah rutin

      2)    Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko alternatif yang dipilih lebih dari satuPengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif Informasi /data mendukung dalam membuat keputuan

      3)    Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti Tidak diketahui sama sekali kondisi yang mungkin timbul Tidak memiliki informasi/data yang lengkap  Hal yang akan diputuskan biasanya belum pernah terjadi

      4)    Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik Pengambil keputusan saling bersaing Kepentingan dua atau lebih pengambil keputusan saling bertentangan. Pengambil keputusan bertindak sebagai pemain dalam suatu permainan



Pendekatan pengambilan keputusan

     1)    Pendekatan filosofi
a.    Konsekuensialisme,utilitarianisme
Konsekuensialisme dalam hal ini pelaku benar-benar sungguh-sungguh dalam memaksimalkan manfaat yang dihasilkan oleh keputusan.Sedangkan,utilitiarianisme hanya sebagian manfaat dalam pengambilan keputusan baik dalam bisnis,profesional,dan organisasi.

b.    Deontologi
Berfokus pada kewajiban dan tanggung jawab yang memotivasi suatu tindakan.

c.    Virtue Ethics (Etika kebijakan)
Berkaitan dengan aspek motivasi dari karakter moral pada pengambil keputusan

     2)    Pendekatan lima pertanyaan
  Adalah pendekatan yang berguna untuk pertimbangan masalah dan dirancang untuk memfokuskan proses pengambilan keputusan atau pengambil keputusan yang terlibat.

    3)    Pendekatan standar moral
   Untuk menganalisis dampaknya dalam suatu masalah,dan memimpin pengambil keputusan untuk analisis yang lebih luas.

    4)    Pendekatan pastin

  Menggunakan konsep etika aturan dasar bahwa individu dan organisasi memiliki aturan   dasar yang mengatur perilaku .



TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
STRUKTUR ORGANISASI
DOSEN : Prof. Dr. Mukhneri Mukhtar, M.Pd
ASISTEN DOSEN : Dede Hamdani, M.Pd

Guys, maaf ya saya lagi tidak banyak komen dengan post kali ini hehe, soalnya ngejar target nih jadi saya akan langsung bahas ke inti-intinya aja yaaa....
A. Definisi para Ahli
1.    Menurut Robbins dan Coulter
  Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi
yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan.
2.    Menurut Hasibuan
Struktur organisasi yaitu menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.
Dari beberapa definisi menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. 


4 Elemen Struktur Organisasi
Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2. Adanya standardisasi kegiatan kerja
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja
4. Besaran seluruh organisasi.


Komponen Dasar Struktur Organisasi
1.  Kompleksitas
2.  Formalisasi
3.  Sentralisasi

Ø  Kompleksitas
Mempertimbangkan perbedaan-perbedaan di dalam organisasi baik perbedaan dalam pembagian kerja serta unit organisasi yang tersebar.
Ø  Formalisasi
Organisasi berpedoman terhadap peraturan-peraturan yang berlaku untuk mengatr perilaku para pegawainya.
Ø  Sentralisasi
Mempertimbangkan pusat dalam pengambilan keputusan.

Hubungan Vertical dan Horizontal dalam Struktur Organisasi

Terdapat dua hubungan dalam suatu organisasi, yaitu hubungan vertical dan hubungan horisontal.  Hubungan vertical diperlukan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan dari berbagai tingkatan. Hubungan horizontal diperlukan untuk mengkoordinasikan kegiatan individu atau bagian organisasi yang berada pada tingkatan yang sama.







Bentuk Struktur Organisasi
Menurut Keith Davis ada 6 bagian bentuk struktur organisasi:
1.    Bentuk Vertikal
     Sistem organisasi pimpinan sampai organisasi yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
2.    Bentuk Horizontal
     Sistem organisasi pimpinan sampai organisasi yang lebih rendah digariskan dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
3.    Bentuk  Lingkaran
     Sistem organisasi pimpinan sampai organisasi yang lebih rendah disusun dari pusat  lingkaran ke arah bidang lingkaran.
4.    Bentuk Setengah Lingkaran
     Sistem organisasi pimpinan sampai organisasi yang lebih rendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya
5.    Bentuk Elliptical
     Sistem organisasi pimpinan sampai organisasi yang lebih rendah dari pusat elips ke arah bidang elips.
6.    Bentuk Piramid Terbalik
     Sistem organisasi pimpinan sampai organisasi yang lebih rendah digambarkan dalam susunan berbentuk pyramid terbalik.
Menurut Richard L.Daft dibagi 5 :
1.  Fungsional
2. Divisional
3.  Matriks
4.  Tim
5. Jaringan



1.    Fungsional
Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja.




2.    Divisional
Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis.




3.    Matriks
Rantai komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simulatan dan membebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama.



4.    Tim
Organisasi membentuk serangkaian tim untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus dan untuk mengkoordinasikan departemen-departemen utama.



5.    Jaringan
Organisasi menjadi suatu pusat yang kecil, terhubung secara elektronis dengan organisasi lainnya yang melakukan fungsi-fungsi vital.





Unsur-unsur Struktur Organisasi      
v Spesialisasi kegiatan ;pembagian tugas-tugas baik individu maupun kelompok dan menyatukan tugas-tugas tersebut menjadi satuan kerja
v Standarisasi kegiatan;prosedur-prosedur yang digunakan organisasi
v Koordinasi kegiatan;prosedur yang menyatukan fungsi-fungsi satuan kerja
v Sentralisasi dan desentralisasi;pembuatan keputusan yang menunjukkan letak pembuatan keputusan
v Ukuran satuan kerja ; jumlah karyawan dalam kelompok kerja

Fungsi atau Kegunaan Struktur dalam Organisasi
1.  Kejelasan tanggung jawab
2. Kejelasan kedudukan
3. Kejalasan uraian tugas

Perancangan Organisasi
Perancangan bentuk organisasi ke arah luar & dalam
Luar   : tuntutan/karakteristik lingkungan
Dalam: karakteristik internal organisasi

 Faktor-faktor utama yang menetukan perancangan struktur organisasi sebagai  berikut:
a)    Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
b)    Teknologi yang digunakan
c)    Anggota (karyawan)
d)    Ukuran organisasi