Analisis
sistem
Analisis sistem adalah kunci yang digunakan perancana
dalam proses pemecahan masalah, ini direncanakan untuk menentukan apa yang
dapat dijalankan untuk perencanaan system dan direncanakan dengan analisis
kebutuhan dan mengidentifikasi alternative yang muingkin dilaksanakan.
Analasis sistem adalah suatu metode atau teknik yang
digunakan dalam pemecahan masalah atau pengambilan keputusan. Analisis system
ini meliputi (1) kesadaran akan adanya suatu masalah, (2) identifikasi berbagai
alternative, (3) analisis dan sintesis dari berbagai factor, (4) penentuan
suatu cara pemecahan masalah yang optimal atau sekurang-kurangnya lebih baik
dan (5) program Pengunaan analisis system dapat dikategorikan
ke dalam dua kegiatan pokok.
Analisis
sistem berbeda dengan pendekatan sistem. Dalam pendekatan sistem proses
berhubungan dengan pengunaan logika sistem dalam menjelaskan fgenomena. Hasil
dari pendekatan sistem bukanlah ‘prediksi’, tetapi ‘deskripsi’ atau sesuatu
yang diteliti atau investigasi. Hal terpenting lainnya dari metode ilmiah
adalah ‘ferifikasi’. Suatu pernyataan hanya dapat dikatakan sebagai kebenaran
ilmiah setelah diferifikasi atau diuji kembali. Dengan kata lain kebenaran
ilmiah sinonim dengan kebenaran yang diuji.
B. Analisis
Misi
Analisis
Misi menghasilkan tujuan dan kebutuhan yang dapat diukur pencapaian hasil
sistem. Ini memerlukan spesifikasi hasil yang berhubungan langsung dengan
identifikasi kebutuhan. Misi yang objektif dalam pembuatan keputusan
berhubungan dengan spesifikasi yang di sediakan dalam sistem perencanaan.
analisa
misi adalah penyampaian rencana (wajah misi) dengan memperlihatkan atau
menampilkan kegiatan dan program dari hal-hal yang terkecil dalam rangka
memecahkan masalah. Berikut ini digambarkan langkah-langkah penyiapan materi
dan alat pelajaran dengan menggunakan pendekatan sistem.
Usaha-usaha
yang mungkin untuk menyiapkan materi pengajaran dengan menggunakan pendekatan
sistem. Semua fungsi dapat berfungsi dengan fungsi yang lainnya. Tidak semua
umpan balik atau perbaikan dibebankan pada bidang yang memungkinkan mendapatkan
persetujuan sebelum berjalan (Kaufman, 1968)
C. Analisis
Fungsi
Analisis
fungsi adalah proses untuk menuntukan kebutuhan dari sub fungsi untuk
menjelaskan setiap elemen pada wajah misi. Ini merupakan sistem perluasan dan
pertimbangan vertical dari wajah misi.
Peningkatan
analisis bagian dari fungsi dan sub fungsi di gambarkan seperti dibawah ini
yang melukiskan hipotesa analisis fungsi dari fungsi wajah misi dari
identifikasi masalah.
Contoh
analisis fungsi hipotesis yang menunjukkan setiap fungsi dapat dianalisis
ketingkat fungsi yang lebih rendah. Perhatikan bahwa ini hanyalah analisis
sebagian dari tingkatannya. Juga setiap fungsi menunjukkan kemungkinan
dianalisis ketingkat fungsi yang lebih rendah.
D. Analisis
Tugas
Analisis
tugas adalah akhir dari analisis yang akan dilakukan. Dalam analisa sistem ini
berbeda dari misi dan analisa fungsi hanya dapat dilakukan pada posisi yang
sederajat dan tidak jenis. Perluasan secara vertical atau analisis
dilanjutkan melalui nilai fungsi samapai unit penampilan yang di identifikasi.
Identifikasi tugas dan perintahnya adalah pemecahan terakhir dari analisa
sistem pendidikan. Adapun bentuk dari analisis tugas dari sistem perencanaan
pendidikan adalah dimulai dari kegiatan mengidentifikasi dan menentukan
kebutuhan pendidikan, menentukan masalah, menentukan langkah pemecahan,
menentukan strategi dan menyeleksi serta memilih alternatif untuk memecahkan
masalah.
E. Analisis
Metode
Analisis
metode diperlukan setelah analisis misi, anlisis fungsi dan analisis tugas yang
lengkap atau dapat dilaksanakan secara parallel dengan masing-masingnya,
sebagai analisis kemajuan dari kebutuhan tambahan. Gambar dibawah ini
memperlihatkan proses untuk menjabarkan analisa metode seperti dalam bentuk
parallel
Pada
gambar tersebut akan terlihat masing-masing fungsi dijabarkan dalam analisis
metoda secara paralel. Dengan menggunakan analisis metoda setiap fungsi akan
terjabar dan terurai, semakin rendah semakin mendalam analisisnyta. Analisa
metode mengindentifikasikan strategi yang memungkinkan dan alat-alat untuk
mencapai setiap keperluan penampilan dan akan mendapatkan keuntungan tambahan
dari setiap seleksi terakhir dalam langkah pendekatan sistem berikutnya.
Analisis
metoda dapat diselesaikan setelah melengkapi tugas, fungsi, dan syarat analisis
dipraktekkan dengan setiap langkah sistem analisis, Metode seleksi dan
pemilihan alternative dapat dilakukan dengan mengindentifikasikan fungsi secara
bervariasi dan tugas yang ditetapkan untuk orang, perlengkapan, orang dan
perlengkapan yang dikombinasikan
Pendekatan
sistem pendidikan merupakan proses rancangan yang dilakukan secara logika,
langsung dan sistematik, Ini memerlukan perencanaan atau analisis terbuka dan
objektif yang digunakan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Ada
beberapa hal yang diperlukan dalam perencanaan pendidikan yang menggunakan
pendekatan sistem, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan
dapat diidentifikasi dan dinyatakan secara tepat dalam batasan
yang diukur
2. Manusia
mempunyai kesempatan dalam pengajaran.
3. Pendekatan
secara sistematis untuk pemecahan masalah pendidikan akan mencapai efektifitas
dan efisiensi.
4. Tingkah
laku dan kebiasaan dapat dispesifikasikan pada batasan yang dapat diukur dan terakhir
dengan indicator klasifikasi dan kebiasaan.
5. Lebih
baik untuk mencoba menyatakan keberadaan sesuatu dan berusaha untuk
mengkuantifikasikan sesuatu yang tidak dapat diukur.
6. Secara
berulang perbedaan antara harapan dan kenyataan
7. Pengajaran
sangat penting dari mendengarkan.
8. Pendidikan
di daerah menantang kualitas dengan menggunakan rancangan sistem yang
menawarkan daerah terpenting untuk usaha dalam penyelidikan pendidikan.
9. Pendekatan
sistem seperti alat-alat lain harus menjadi tantangan yang tetap, dievaluasi
dan berhubungan dengan alternative lain serta harus diperiksa atau menolak
ketika alat lain membuktikan lebih responsive dan lebih bermanfaat bagi
organisasi.
F. Ruang
Lingkup Analisis Sistem
Ruang
Lingkup Analisis Sistem
ruang
lingkup analisis sistem adalah filsafat sistem yang digunakan dan dianut oleh
organisasi yang bersangkutan. Ada beberapa filosofis yang mesti dihayati dalam
menggunakan berpikir sistem, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Dasar
pemikiran dari berpikir sistem adalah logika sistem. Selama ia tidak
bertentangan dengan kaidah
ilmiah, maka tidak ada alas an untuk menolah kahidrannya dalam panggung ilmu
pengetahuan.
2. Penggunaan
konsep sistem akan terbukti berguna jika digabungkan dengan
usaha-usaha untuk
investigasi.
3. Mendukung
sepenuh hati pendapat dari Philip dan Mosher, bahwa berpikir
sistem tidak mempunyai sejah
yang jelas. Sehingga keberadaan berpikir sistem merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sejarah ilmu pengetahuan secara umum.
4. Sebagian
orang tidak setuju bahwa berpikir sistem yang gagal disebut sebagai teori
ilmiah karena gagal mendefinisikan secara tegas apa itu sistem.
5. Pendekatan
sistem tidak efisien. Karena cara terbaik untuk mengetahui masalah adalah
langsung ketitik masalah. Kecaman ini dapat dikembalikan pada sifat dari
masalah.
6. Doktrin
dari berpikir sistem didasarkan pada latar belakang ilmiah yang mantap, dan
bukan berdasarkan pendapat tahayul-metafisika.
bahwa
hasil akhir dari analisis sistem dapat berupa alternatif-alternatif sebagai
berikut:
1. Hentikan
pekerjaan
2. Pekerjaan boleh dilanjutkan tanpa syarat.
3. Modifikasi
4. Pekerjaan dilanjutkan secara bertahap
5. Situasi
dimana pekerjaan dihentikan