TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
KELOMPOK 3
PENGERTIAN, MACAM-MACAM, PRINSIP-PRINSIP DAN JENIS-JENIS KOORDINASI
DOSEN : Prof. Dr. Mukhneri Mukhtar, M.Pd
ASISTEN DOSEN : Dede Hamdani, M.Pd


                                                       
Setelah post yang lalu mengenai pengertian, konsep dasar dan fungsi utama manajemen, kali ini saya akan ngebahas tentang koordinasi Tujuan dari postan blog ini untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Manajemen Pendidikan, untuk belajar belajar. Nah biar nggak salah kaprah tentang arti dari koordinasi, saya bakal jelasin singkat nih arti koordinasi. Koordinasi dapat didefinisikan sebagai proses penyepakatan bersama secara mengikat berbagai kegiatan atau unsur yang berbeda-beda sedemikian rupa sehingga di sisi yang satu semua kegiatan atau unsur itu terarah pada pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan dan di sisi lain keberhasilan yang satu tidak merusak keberhasilan yang lain.
Itu definisi secara umumnya biar lebih jelasnya, saya bakal ngutip dari pakar ahli nih yang mendefinisikan tentang koordinasi Koordinasi menurut Awaluddin Djamin dalam Hasibuan (2011:86) diartikan sebagai suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu, sehingga terdapat saling mengisi, saling membantu dan saling melengkapi.
Nah sekarang udah jelaskan tentang arti dari koordinasi, selanjutnya saya akan bahas tentang macam-macam koordinasi Koordinasi dapat dibedakan menjadi :
1.         Koordinasi hierarkis (vertikal), yaitu koordinasi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat pimpinan dalam suatu instasi terhadap pejabat atau instansi dibawahnya.
2.         Koordinasi fungsional, koordinasi  yang dilakukan oleh pejabat atau suatu instansi terhadap pejabat atau instansi lainnya yang tugasnya saling berkaitan berdasarkan asas-asas fungsional. Koordinasi ini dapat dibedakan atas koordinasi fungsional horizontal, diagonal, dan teritorial.
a.         Koordinasi fungsional horizontal dilakukan oleh seorang atau suatu instansi lain yang setingkat. Koordinasi fungsional horizontal dilakukan oleh pejabat atau instansi terhadap pejabat atau instansi lain yang lebih rendah tingkatannya tetapi bukan bawahannya.
b.         Koordinasi fungsional teritorial dilakukan oleh seorang pejabat atau instansi terhadap pejabat atau instansi lainnya yang berada didalam suatu wilayah tertentu dimana semua urusan yang ada dalam wilayah tersebut menjadi tanggung jawabnya.
Kemudian setelah macam-macam adalagi nih prinsip-prinsip koordinasi panjang sih tapi rela bagi-bagi hehe... biarpun panjang nih ya. Kalian bisa singkat kok kata-katanya. Tetep jadinya KOORDINASI
Kesamaan, Orientasikan Organisasikan Rumuskan Diskusikan Informasikan Negosiasikan Atur jadwal
 Solusikan Insafkan.... yuk cuss bahas satu-satu.
1.    Kesamaan
Sama dalam visi, misi, dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan bersama
2.    Orientasikan
Titik pusatnya pada sekolah (sebagai kordinator) yang simpul-simpulnya stakeholder sekolah.
3.    Organisasikan
Atur orang-orang yang berkoordinasi untuk membina sekolah, yaitu harus berada dalam satu payung (terorganisasi) sehingga sikap egosektoral dapat dihindari.
4.    Rumuskan
Menyatakan secara jelas wewenang, tanggung jawab, dan tugas masing-masing agar tidak tumpang-tindih.
5.    Diskusikan
Mencari cara yang efektif, efesien, dan komunikatif dalam berkoordinasi.
6.    Informasikan
Semua hasil diskusi dan keputusan mengalir cepat kesemua pihak yang ada dalam sistem jaringan koordinasi (coordination network system).
7.    Negosiasikan
Dalam perundingan mencari kesepakatan harus saling menghormati (team spirit) dan usahakan menang-menang, jangan sampai pihak sekolah sebagai koordinator justru dirugikan.
8.    Atur jadwal
Rencana koordinasi harus dipatuhi dengan sebaik-baiknya oleh semua pihak.
9.    Solusikan
Satu masalah dalam simpul jaringan harus dirasakan dan dipecahkan semua stakeholders dengan sebaik-baiknya.
10. Insafkan
Setiap stakeholders harus memiliki laporan tertulis yang lengkap dan siap menginformasikannya sesuai kebutuhan koordinasi.
Nah sekarang kita akan masuk ke materi terakhir nih guys, jenis-jenis koordinasi. Jenisnya Cuma ada 3 kok
1.    Koordinasi Vertikal
Koordinasi vertikal ialah koordinasi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah kepada atasannya dan kepada bawahannya. Misalnya, koordinasi Kepala Sekolah dengan Kepala Dinas Pendidikan dan atau bawahannya.
2.    Koordinasi Fungsional
Koordinasi Fungsional ialah koordinasi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan Kepala Sekolah lainnya yang tugasnya saling berkaitan berdasarkan asas fungsionalisasi.
Koordinasi Fungsional dibedakan atas :
a.  Koordinasi fungsional horizontal, koordinasi ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan Kepala Sekolah lainnya yang setingkat. Misalnya, Kepala SMPN1 dengan Kepala SMPN2.
b.  Koordinasi fungsional diagonal, koordinasi ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan Kepala Sekolah lain yang lebih rendah atau lebih tinggi tingkatannya. Misalnya, Kepala SMPN1 dengan Kepala SDN57 atau dengan staffnya.
c.  Koordinasi fungsional teritorial, koordinasi ini dilakukan Kepala Sekolah dengan pejabat atau Kepala Sekolah lain yang berada dalam wilayah tertentu dimana semua urusan yang ada dalam wilayah tersebut menjadi kewenangan dan tanggung jawab Kepala Sekolah bersangkutan selaku penguasa atau penanggung jawab tunggal. Misalnya, Kepala SMP  Percobaan dengan Kepaa-Kepala SMP Target di Kabupaten X.

3.    Koordinasi Institusional
Koordinasi ini dilakukan Kepala Sekolah dengan beberapa instansi yang menangani sat urusan tertentu yang bersangkutan. Misalnya, untuk urusan kepegawaian, Kepala Sekolah melakukan koordinasi dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Kepala Badan Diklat Daerah.

Yeachhhh.. materi yang satu ini selesai. Nah kesimpulannya bahwa koordinasi merupakan keselarasan antara kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan d idalam sebuah organisasi sehingga menciptakan kegiatan yang efiesien, bersinergi, dan memiliki peluang untuk berhasil.
Guys berarti, koordinasi mempunyai peran penting dalam mencapai tujuan suatu organisasi dan didalamnya terdapat prinsip-prinsip dalam melakukan koordinasi. Jika koordinasi antar kelompok atau individu baik maka yang akan didapat akan baik pula. Jika kurang koordinasinya maka hasilnya kurang memuaskan.



TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
KELOMPOK 1
PENGERTIAN, KONSEP DASAR DAN FUNGSI MANAJEMEN
DOSEN : Prof. Dr. Mukhneri Mukhtar, M.Pd
ASISTEN DOSEN : Dede Hamdani, M.Pd


Hay guys, kalian pasti pernah ngerasain yang namanya susah buat ngatur waktu kalian, seperti ngatur jadwal kuliah biar nggak telat dan kecapekan, mengatur rapat, ngatur waktu buat keluarga, ngatur rencana ke depan, sampai hal terkecil pun harus diatur seperti  waktu buat makan, tidur, mandi, dan sebagainya. Bahkan waktu buat pacar dan ketemu pacar juga harus diaturkan soalnya kalo nggak pasti ada kesalah pahaman bisa jadi ngambek pacarnya, yakan? hehe.. nih ya kalo di kehidupan kalian nggak bisa ngatur waktu maka kalian nggak bakal bisa jalanin hidup kalian dengan efektif dan efisien (nggak bakal bener), pasti ujung-ujungnya kalian kesel sendiri gara-gara hal yang kalian mau nggak terwujudkan seperti harapan kalian, terus nggak bakal punya rencana buat kedepannya kalian mau jadi apa dan bagaimana.

Nah, berhubung kita lagi ngomongin ngatur mengatur, saya jadi inget pengertian manajemen nih hehe, ya walaupun bukan cuma itu pengertian dari manajemen soalnya manajemen juga punya arti yang lebih luas yakan.

Kali ini aku bakal ngepost tentang pengertian, konsep dasar dan fungsi manajemen nih, tujuannya buat tugas mata kuliah pengantar manajemen pendidikan, buat belajar-belajar juga dan semoga bisa ngebantu kalian juga ya buat yang lagi nyari bahan buat tugas. Yuk mari kita bahas.

Biar nggak dibilang sok tau ngartiin manajemen, aku ngutip beberapa pendapat para ahli dulu nih.
1.       Mary Parker Follet (1997)
Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Management is the art of getting things done through people.
2.       A.F. Stoner (2006)
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.       Thomas H. Nelson
Manajemen adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan, dan orang- orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan.
4.       G.R. Terry
Manajemen diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.





Nah dari pendapat-pendapat para ahli tersebut kita bisa nyimpulin kalo manajemen dalam pengertian yang luas itu bisa diartiin sebagai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian (P4) sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Sedangkan, kalo kita cerna dalam arti sempitnya adalah manajemen sekolah atau madrasah yang meliputi: perencanaan program sekolah/madrasah, pelaksanaan program sekolah/ madrasah, kepemimpinan kepala sekolah/madrasah, pengawas/evaluasi, dan sistem informasi sekolah/madrasah.

Gitu pengertian luas dan sempitnya, sedangkan yang kita tau ya umumnya manajemen itu berarti ilmu dan seni dalam mengatur, mengelola, dan mengkoordinasi yang bertujuan untuk melakukan suatu tindakan guna mencapai tujuan.

Selanjutnya aku bakal bahas tentang konsep dasar manajemen. Di sini gue bakal ngebagi jadi 4 point, yaitu:
A.                      Manajemen sebagai ilmu
Kenapa dibilang sebagai ilmu? Karena manajemen termasuk suatu ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis(terus-menerus) untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama yang mereka lakukan bermanfaat bagi kemanusiaan

B         Manajemen sebagai seni
yaitu manajemen memiiki seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, demikian pula demi kesejahteraan dan kebahagiaan bagi pimpinanan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat.

C        Manajemen sebagai profesi
Manajemen sebagai profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai kader, pemimpin atau manajer pada suatu organisasi/suatu perusahaan tertentu.

D.       Manajemen sebagai proses
Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dimana dalam masing-masing bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan dan keahlian serta diikuti secara berurutan dan tujuan yang telah ditetapkan.

Setelah kita ngebahas pengertian dan konsep dasar tentang manajemen, saya juga bakal ngejelasin tentang fungsi-fungsi manajemen sesuai dengan janji saya tadi.

Kalo mau gampang inget, kita singkat aja jadi POAC, itu singkatan dari Planning, Organizing, Actuating, Controling.

a.    Planning (Perencanaan)
Perencanaan itu adalah beberapa kegiatan yang dibentuk sebelumnya yang pengen anda adain di waktu yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu,
Selain itu kalian juga butuh planning buat mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaan yang kalian buat, kalian juga bisa memperkirakan kapan pelaksanaan dan selesainya kegiatan yang kalian inginkan, Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga, dan waktu kalian, Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi, Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Planing ini berhubungan dengan
Ø  Landasan perencanaan,
Ø  perencanaan strategis,
Ø  pengambilan keputusan,dan
Ø  analisis kebutuhan
Ø  Organizing (mengatur)
Ø  dasar kerja
Ø  struktur organisasi
Ø  perubahan
Ø  pembagian tugas

b.    Organizing (Pengorganisasian)
Secara umum pengorganisasian adalah proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Jadi dalam setiap organisasi terkandung tiga unsur, yaitu kerja sama, dua orang atau lebih, dan tujuan yang hendak dicapai. Proses pengorganisasian menyangkut proses bagaimana strategi dan taktik yang udah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian organisasi.

c.    . Actuating (Pengarahan)
Pengarahan adalah suatu proses pembimbingan, pemberian petunjuk, dan instruksi bawahan agar mereka bekeja sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Tujuan Pengarahan :
•           Menjamin kontinuitas perencanaan
•           Membudayakan prosedur standar
•           Menghindari kemangkiran yang tak berarti
•           Membina disiplin kerja        
•           Membina motivasi terarah

Berhubungan dengan:
o   kepemimpinan
o   kepercayaan
o   komunikasi
o   motivasi


d.    Controling (Pengawasan)
proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Bentuk-bentuk dari controling
Ø  monitoring
Ø  evaluasi
Ø  supervisi

Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :
- Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
- Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
- Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis


Fungsi manajemen ini memiliki 3 skills diantaranya:

v  Decision Making Skills
v  Technical Skills
v  Interpersonal Skills

v  Decision making skills
Bagaimana membuat keputusan/pilihan-pilihan yang terbaik dalam mencapai tujuan sesuai dengan norma yang berlaku.
Decision making skills ini diterima oleh akal sehat(rasional) sehingga,tidak ada yang protes/marah dalam pelaksanaanya.Decision making skills ada 3:
-Rational decision ; bersifat rasional yang didalamnya ada nilai,norma,aturan,maupin kebijakan.
-Behavior decision; perilaku/membuat keputusan.Behavior decison belum tentu rasional.Misalnya:Musyawarah,rapat.
-Intuition decision ; kebiasaan yang didasarkan perasaan,pengalaman maupun kedekatan sesorang pada Tuhan.

v Technical skills
Berhubungan dengan teknis,seperti: menyusun surat,kurikulum,sarana,mengadministrasikan absen,aspek keuangan,dll.

v  Interpersonal skills
Melihat keterampilan yang dimiliki setiap orang dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain.Seperti:berkomunikasi,melihat pekerjaan yang relavan.

Bisa kita tarik kesimpulannya, bahwa ilmu manajemen sangat kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari, karena manajemen mempunyai peranan penting, dan saling keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Serta fungsi manajemen dapat dijadikan acuan oleh para pemimpin seperti manajer, pimpinan perusahaan, serta presiden sekali pun. Yakan..

Saya juga punya saran nih sebagai mahasiswi Universitas Negeri Jakarta jurusan Manajemen Pendidikan hehe (maaf ya pamer dikit). Kalian jalanin hidup kalian sehari-hari saya saranin ya, pakek deh ilmu manajemen di kehidupan kalian terus juga sebisa mungkin hargain waktu terus buat rencana-rencana apa aja yang kaian pengen dilakuin, dan usahain banget kalian belajar buat mengorganisasikan, mengarahkan, ngawasin terus kalian pimpin dulu diri kalian selanjutnya belajarlah buat memimpin orang lain.